Senin, 06 Juli 2009

Kesepakatan rahasia nuklir

Selama beberapa dekade, Pemerintah Jepang menyangkal ada perjanjian rahasia dengan AS yang memperbolehkan masuknya senjata nuklir AS ke wilayah Jepang. Namun, seorang pensiunan birokrat Jepang telah memaparkan kebohongan pemerintah tersebut.Ryohei Murata, 79, yang merupakan Wakil Menlu bidang administrasi 1987-1989, mengakui adanya perjanjian semacam itu dan memaparkan dokumen perjanjian itu telah diserahterimakan selama beberapa generasi menlu dan wakil menlu bidang administrasi.Dokumen diplomatik AS yang sangat dirahasiakan itu mendukung kebenaran perjanjian rahasia antarkedua negara. Namun, Pemerintah Jepang masih terus menyangkal perjanjian itu ada. Bahkan di hadapan kesaksian Murata, Kepala Departemen Kementerian Takeo Kawamura masih tetap berkeras, "perjanjian rahasia semacam itu tidak ada."Dengan tampilnya seorang mantan birokrat deplu yang menguatkan keberadaan kesepakatan rahasia semacam itu seharusnya sudah saatnya pemerintah berhenti berbohong dan bersikap jujur mengenai fakta sejarah tersebut.• The Asahi Shimbun, 30 Juni
sumber : bisnis indonesia

Tidak ada komentar: