Senin, 06 Juli 2009

129 Kegiatan disiapkan di APBD-P 2009

JAKARTA: Pemprov DKI menyiapkan sedikitnya 129 kegiatan berupa pembangunan sarana dan prasarana baik baru maupun kelanjutan dari proyek yang sudah berlangsung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Perubahan 2009.Wakil Gubernur Prijanto menyatakan 129 kegiatan tersebut tersebar a.l. pada bidang transportasi, penanganan sampah, penanganan banjir, pendidikan, kesehatan, layanan kesehatan masyarakat, dan bidang penghijauan."Ini sekaligus menjawab kritik sementara kalangan bahwa APBD-P DKI 2009 hanya difokuskan kepada belanja bidang administrasi pemerintahan. Belanja di APBD-P 2009 juga kami alokasikan untuk pembangunan infrastruktur," ujarnya di Jakarta, kemarin.Sayang, Prijanto tidak memerinci berapa persentase belanja infrastruktur tersebut apabila dilihat dari total alokasi tambahan belanja di APBD-P 2009 senilai Rp1,7 triliun. Sebab, data sementara menyebutkan, alokasi belanja modal di APBD-P 2009 hanya Rp169 miliar atau 10%.Kritik atas kecilnya alokasi belanja modal itu sebelumnya datang a.l. dari Ketua Komisi B DPRD DKI Aliman Aat (F-PD) dan Ketua Komisi D DPRD DKI Sayogo Henderosubroto (F-PDIP)."Belanja modal hanya 10% dari total tambahan belanja dalam APBD-Perubahan DKI 2009 itu terlalu kecil untuk pembangunan dan penyempurnaan infrastruktur kota. Kami akan koreksi dan tambah volumenya nanti," kata Aliman.Sayogo menambahkan alokasi belanja modal itu seharusnya disesuaikan dengan kepentingan penyempurnaan infrastruktur kota, dan diarahkan untuk membantu kelancaran bisnis para pengusaha kecil di DKI.Tujuh bidangPrijanto menjelaskan belanja sarana dan prasarana yang disiapkan di APBD-P 2009 meliputi tujuh bidang, yaitu bidang transportasi a.l. pembangunan jalan Kelapa Gading-Pulogadung, jalan I Gusti Ngurah Rai, Depo Mass Rapid Transit, Terminal Lebak Bulus, pembayaran gas ke PT Petross Gass, dan pembangunan under pass Senen.Bidang penanganan banjir meliputi a.l. penertiban Kali Kramat Jati, saluran gendong Cakung Drain, penanganan pascabanjir. Bidang penanganan sampah a.l. pembayaran tipping fee Bantar Gebang dan swastanisasi kebersihan.Untuk bidang pendidikan dan kesehatan a.l. penyediaan bantuan operasional sekolah di Jakarta Utara, beasiswa rehab berat 8 sekolah, dan subsidi ke SMA Husni Thamrin, gakin khusus korban bencana, serta pengendalian flu burung dan flu babi, serta studi relokasi Pasar Pramuka.Adapun untuk kesehatan masyarakat dan penghijauan a.l. pengadaan genset di Pulau Pramuka, perbaikan kampung, pengadaan katering korban bencana, penertiban Taman BMW dan Stasiun Angke, konservasi hutan Srengseng, penanaman pohon di koridor Banjir Kanal Timur.Anggota Panitia Anggaran APBD-P M. Nakoem (F-PDIP) mengatakan DPRD DKI dapat memenuhi usulan pendidikan yang dinilai memang sangat dibutuhkan saat ini, terutama dalam hal rehab sekolah rusak.Akan tetapi, dia mengatakan DPRD belum dapat memberikan persetujuan terhadap usulan yang diberikan DKI sebelum adanya penjelasan dalam beberapa usulan kegiatan. "Misalnya bantuan sosial, padahal di APBD, dari Rp354,82 miliar yang dialokasikan, baru terserap 12,1%," katanya.
Oleh Mia Chitra Dinisari
Bisnis Indonesia

Tidak ada komentar: